Sudirman Said Menangis Terharu Ketika Bertemu Guru Spesial Bagi Dirinya

Sudirman Said Menangis Terharu Ketika Bertemu Guru Spesial Bagi Dirinya
Sudirman Said Menangis Terharu Ketika Bertemu Guru Spesial Bagi Dirinya. Brebes – Sudirman Said berkunjung ke Brebes untuk bertemu guru spesial bagi dirinya saat masih duduk di SMA N 1 Brebes di Jalan Kota Baru, Brebes, Minggu (25/2/2018). LM Hermiyati, atau biasa dipanggil Bu Mien, merupakan sosok perempuan yang tidak pernah dapat dilupakan Sudirman Said semasa hidupnya.

“Kalau bukan karena jasa Bu Mien, saya mungkin sudah putus sekolah waktu SMA,” kata Sudirman Said saat mengunjungi kediaman gurunya. Bagi Pak Dirman, perempuan 81 tahun itu ibarat malaikat penyelamat dan pembuka jalan sukses yang dikirim Tuhan untuk dirinya.

Momen pertemuannya itu pun berlangsung mengharu biru. Air mata tak terbendung dari kedua mata pria kelahiran Brebes yang merupakan mantan Menteri ESDM saat berpelukan dengan Bu Mien. Sudirman Said remaja yang ketika itu kesulitan biaya untuk melanjutkan sekolah, akhirnya bisa lulus dari SMA 1 Brebes.

“Tanpa Bu Mien, mungkin saya tidak akan pernah sampai pada titik saat ini,” ungkapnya.
Pak Dirman mengatakan, karena kemiskinan yang mendera keluarganya sejak ayahnya meninggal dunia, ia dan adik-adiknya kesulitan membayar uang sekolah, yang ketika itu dikenal dengan uang SPP (sumbangan pembangunan pendidikan). Begitupun dengan uang gedung tak mampu dibayarnya.
Penghasilan ibunya yang bekerja sebagai buruh tani bawang dan menerima pensiun janda, tak cukup untuk biaya sekolah. Sekadar untuk bisa makan sekeluarga pun tidak cukup.

“Karena itu, setiap akan ujian semester selalu ada drama. Saya tidak kebagian nomor ujian karena belum melunasi SPP,” tuturnya. Mien lah yang selalu turun tangan membantu sehingga meskipun belum melunasi SPP, Pak Dirman bisa dapat nomor ujian.

Sebagai guru BP (bimbingan dan penyuluhan), dia sangat perhatian kepada Pak Dirman. Mien melihat kesungguhan dalam belajar dan menuntut ilmu membuatnya merasa wajib menolong Dirman remaja. Bu Mien juga sempat menyambangi rumah Pak Dirman di Slatri. Berdialog dengan orang tua Dirman, yang ketika itu sudah yatim.

“Dia anak baik, anak pintar, sayang kalau tidak bisa sekolah hanya karena tidak ada biaya,” tutur Mien.

Sebagai guru, Mien merasa bangga anak didiknya bisa menduduki posisi penting di pemerintahan, bahkan sampai level menteri. Dan perasaan itu sudah cukup membahagiakannya. Ini kali ketiga Pak Dirman bertemu dengan Bu Mien. Pertemuan pertama setelah lulus SMA tahun 1981. Pertemuan kedua di SMA Negeri I Brebes, setelah dia selesai tugas sebagai Menteri ESDM.

Pada pertemuan kali ini, karena sudah  menganggap sebagai orang tua, Pak Dirman meminta doa dan restu dari atas niatnya untuk ikut mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Saya doakan. Saya percaya Pak Dirman bisa memimpin Jawa Tengah,” katanya. Pak Dirman pun mendoakan agar guru yang sangat berjasa dalam hidupnya ini selalu diberi kesehatan dan kebugaran di usianya yang sudah kepala delapan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudirman Said: Pancasila Merupakan Anugerah Bangsa Indonesia

Sudirman Said, Elektabilitas Semakin Hari Semakin Meningkat